INFO : Silahkan menikmati Fasilitas INTERNET FREE WIFI yang ada di FASUM Blok. G

Tuesday, February 5, 2013

Jalan Kaki 10 Menit & Tidur Cukup, Risiko Serangan Jantung Berkurang 50%

Risiko penyakit kardiovaskular akan terus menghantui siapapun, tak peduli sesehat apapun Anda. Padahal cara untuk mengurangi risiko ini sangat beragam dan rata-rata mudah dilakukan. Salah satunya adalah membiasakan jalan kaki selama 10 menit setiap harinya.

Bahkan metode ini diklaim dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 50 persen.

"Ketika saya mengatakan hampir 80 persen penyakit jantung itu dapat dicegah, banyak yang terkejut mendengarnya. Padahal ada berbagai hal yang bisa kita lakukan setiap hari yang tampaknya sepele tapi bisa memberikan perbedaan nyata dalam rangka menjaga agar jantung kita tetap sehat," kata Dr. Martha Grogan dari Mayo Clinic.


Grogan pun menekankan bahwa gaya hidup tak aktif atau sedenter dapat meningkatkan risiko serangan jantung sama besarnya dengan merokok. Tapi risiko ini bisa dikurangi hanya dengan aktivitas sederhana seperti memilih untuk mendatangi meja rekan kerja untuk membahas pekerjaan secara langsung ketimbang hanya mengiriminya email.

"Bergerak, meski hanya 10 menit sehari, bagi seseorang yang selama ini hidup sedenter dapat mengurangi risiko serangan jantungnya hingga 50 persen," simpulnya seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/2/2013).

Sepakat dengan Grogan, pakar jantung lainnya, Virend Somers pun mengungkapkan bahwa di samping itu jam tidur yang cukup juga vital bagi kesehatan jantung.

"Tidur adalah kebutuhan, sama halnya dengan makanan dan air. Itu bukanlah kemewahan tersendiri," tukasnya.

Untuk menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, pakar lain dari Mayo Clinic, Dr. Randal Thomas menjelaskan, "Tekanan darah tinggi itu berbahaya, makanya pria perokok berusia 53 tahun berpeluang tinggi terkena serangan jantung hingga sebesar 20 persen dalam kurun waktu 10 tahun."

"Tapi Anda masih diberi kesempatan kedua dengan cara beralih ke pola hidup sehat karena itu akan mengurangi risiko serangan jantung secara signifikan," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment